Home

Selasa, 06 April 2010

MEMAKNAI SABAR

Ummu salamah berkata ,”Aku mendengar rasulullah SAW bersabda, ‘ setiap muslim yang terkena musibah, lalu mengucapkan Inna lillahi wa inna illaihi rajiun, Allohuma jurni fi mushibati wakhlufi khairan minha (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kami pasti kembali kepada-Nya. Ya Allah berilah aku pahala dalam musibahku dan berilah aku ganti yang lebih baik dari padanya), pasti Allah akan memberi ganti yang lebih baik daripadanya’.”
Ketika Abu Salamah meniggal, Ummu Salamah berkata,”Sipakah diantara orang islam yang lebih baik dari Abu Salamah?” Namun dia tetap mengucapkan doa tersebut sebagai bentuk ittiba’ kepada petunjuk Nabi Muhammad SAW. Ternyata Allah pun memberi ganti yang lebih baik untuknya. Karena Rasulullah SAW lah yang menikahinya.
Yang terpenting adalah bahwa Nabi Muhammad SAW, para sahabatnya yang mulia, dan orang-orang yang datang setelahnya sama sekali tidak pernah meremehkan sebuah perkara agama dengan alasan bahwa hanyalah amalan-amalan sunnah dan tathawwu’ saja.
Adapun makna sabar dalam kehidupan :
• Melahirkan kecintaan pada Allah
• Menumbuhkan ma’iyatullah dalam diri hamba-Nya
• Merupakan faktor terkabulnya doa dan terselamatkan dari bencana

MENGHARGAI BUKU SEBAGAI JENDELA DUNIA

Membaca adalah kegiatan yang menyenangkan bagi seseorang yang telah mencintai buku. Bahkan pada saat di perjalananpun, buku dijadikan teman perjalanan. Mengutip dari pepatah arab, “Buku adalah teman yang paling baik disetiap waktu”.

Akan tetapi mencintai buku serta mengakrabkan dengannya tentu saja agak sulit. Apalagi orang-orang yang belum pernah mengenyam dunia pendidikan. Harus ada pengenalan dan pembiasaan sejak dari dini. Dengan begitu timbullah sedikit demi sedikit rasa cinta itu tumbuh dengan sendirinya. Karena dengan membaca buku kita dapat mempelajari mulai dari aritmatika, ilmu alam, hingga strategi perang pun bisa kita ketahui.